Senin, 13 Februari 2012

ADA APA DENAGN CADAR (AADC)

Ada Apa Dengan Cadar (AADC)


Para ulama berbeda pendapat tentang niqob. Ada yang mengatakan itu wajib dan ada yang mengatakan gak wajib. Yang bilang gak wajib, menyatakan tetep pake jibab, namun terbuka mukanya. Sementara yang wajibin, muka juga harus ditutup. Karena inti masalah di cadar adalah masalah wajib atau tidaknya wajah muslimah ditutup.



Alhamdulillahirabbilalamin. Ba’da sholawat dan salam, kali ini kita mo bahas sedikit lebih dalem tentang cadar. Apaan sih itu? Kenapa kok sekarang banyak mahasiswi make? Apa yang membuat mereka make? Dll deh, simak aja ya..
Pernah liat biarawati-biarawati Kristen gak? Mereka yang taat (taat bo!) dan memutuskan untuk menjadi biarawati, musti masuk ke gereja dan pake penutup kepala macam jilbab kita. Kenapa kok gitu. Apa syariat mereka mengajarkan? Jawabnya bener sekali, dan karena mereka taat banget sama syariat mereka, mereka gak mau membantah. Cukup sami’na waato’na.
Sementara muslimah kita, kenapa kok pake penutup kepala (namanya jilbab)? Apa syariat kita nyuruh? Jawabnya apa? Wah gak perlu kita kasih tau ya, kita semua udah ngerti kan? Wajib hukumnya.
Nah kalo cadar atau yang bahasa inggrisnya niqob (hehe) kenapa banyak muslimah make? Apa ada syariatnya, hukumnya? Nah ini die yang insya Allah kita bahas bareng. Kita bahasnya nyante aja, boleh sambil makan cemilan. Tapi bagi-bagi ya..
Para ulama berbeda pendapat tentang niqob. Ada yang mengatakan itu wajib dan ada yang mengatakan gak wajib. Yang bilang gak wajib, menyatakan tetep pake jibab, namun terbuka mukanya. Sementara yang wajibin, muka juga harus ditutup. Karena inti masalah di cadar adalah masalah wajib atau tidaknya wajah muslimah ditutup.
Karena masalahnya cuma pada muka, berarti masalah laennya ulama sepakat. Yaitu tentang kepantasan pakaian untuk muslimah yakni jilbab. Apa jilbab itu? Pakaian yang menutupi seluruh tubuh dari kepala sampai ke ujung kaki. Lalu ada syarat-syaratnya, jilbab itu dinamakan jilbab. Karena sekarang ada yang namanya jilbab gaul dan jilbab funky (brr..)
Syaratnya antara lain:
1.    Tidak tipis sehingga bisa tembus pandang.
2.    Tidak ketat sehingga keliatan lekuk tubuhnya (suit.. suit!)
3.    Tidak menyerupai pakaian wanita jahiliyah. Apa itu? Jins belel, hehe..
Allah berfirman “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (istri-istri) orang mu’min “hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah maha pengampun lagi Maha Penyayang (33. 59)
Dalam terjemahan Alquran terbitan Depag, jilbab diartikan : sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada. Wah kok tau gitu?
Ibnu Abbas mengatakan wanita muslimah kalo hendak keluar rumah memakai penutup wajah dari kepalanya, dan membuka salah satu matanya, supaya diketahui bahwa dia orang mu’min. Ibnu Sirrin (tabiin di jaman Umar bin Khotob) juga mengatakan seperti itu. Imam Fahrurroji mengatakan, Ayat ini menyatakan bahwa wanita yang sudah haid, diwajibkan untuk menutup wajahnya kalo sedang keluar jika ada keperluan.
Why? Wajah itu paling penting dalam kecantikan seorang wanita. Kalo misalnya kita tanya kamu tentang apa yang membuat seorang wanita itu menarik bagi lelaki? Kalo misalkan nih ya, ada seorang laki-laki mau mengkhitbah seorang wanita, kemudian dia diberikan dua pilihan. 1. wanita yang ditutup semua tubuhnya dari kaki hingga kepala termasuk juga wajahnya, dengan segala perhiasannya (emas, perak) ditubuhnya. 2. wanita yang cuma keliatan wajahnya aja. Sementara seluruh tubuh laennya gak kelihatan dan dia tidak memakai segala perhiasannya. Sekarang kita tanya, “demi Allah, kita tanya sama kamu, wanita yang mana yang bakal dipilihnya?”
Gak mungkin dia pilih yang pertama karena pasti dia ingin melihat wajahnya yang menjadi sumber kecantikan seorang wanita. Yang juga menjadi pembeda wanita jelek atau cantik, tamam atau mustamam. Ada yang bilang kalo ayat di atas itu khusus untuk istri nabi. Maka Subhanallah kalo ada yang bilang begitu. Lha wonk Allah menyebutkannya masih dalam satu ayat yang sama, bahwa perintah itu juga bagi wanita muslimah yang laen kok. Lagian kalo saja misalnya perintah itu cuma untuk istri Nabi yang emang pasti udah suci bathinnya dari perbuatan tidak tercela. Kemudian diharamkan untuk dinikahi setelah nabi karena dianggap sebagai ummul mu’minin. Kenapa perintah itu tidak lebih baik untuk menjaga fitnah wanita selain ummul mu’minin yang halal untuk kita nikahi? Lalu kalo ternyata para istri Nabi menutup wajahnya, so bagaimana dengan para wanita muslimah laennya?
Ayat laennya, “Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan kepada mereka (istri-istri Nabi) maka mintalah dari belakang tabir (hijab) (33.53).” Nah cadar itu adalah salah satu bentuk hijab yang diminta Allah. Karena kamu mungkin bukan hanya ada keperluan di dalam rumah aja. Kalo dalam rumah kamu bisa pake tirai atau pintu. Tapi inget gak boleh berduaan tanpa ada orang laen. Nah kalo pas kamu lagi keluar rumah kamu butuh hijab yang laen yaiu jilbab dan cadar kamu.
Kenapa sih Allah memerintahkan adanya hijab (batas) antara wanita dan pria. Allah si Pencipta yang tau mana yang terbaik bagi yang diciptakan ini berfirman “Cara yang demikian itu (memakai hijab) lebih suci bagimu dan hati mereka (33.53)”. Disini kita pengen tanya, mana sih yang bikin pria gak tenang ketika menghadapi wanita. Tubuhnya, perhiasannya, apa wajahnya? Tubuh? Kamu yakin?
Tapi tetap aja ada yang mengatakan bahwa ayat ini khusus bagi istri-istri Nabi. Padahal ingat kaidah ushul fiqh bahwa kewajiban bisa jadi khusus dikarenakan sebabnya tapi jadi umum dalam masalah hukum (wajib)nya. Innal ibrota biumumi lafdhi la bikhususi sabab. Dan itulah yang kita dapat dari ayat-ayat Alquran. Nah kalo misalnya yang mengandung perintah atau larangan dengan lafadz untuk istri nabi dan untuk nabi sendiri aja secara khusus tanpa umat muslim yang lainnya. Berarti hilang sudah keistimewaan alquran dan keumuman hukumnya untuk seluruh umat. Lalu bagaimana perintah Allah di surah al Ahzab ayat 1 “Hai Nabi bertakwalah kepada Allah” apakah itu berarti perintah bertaqwa hanya khusus bagi Nabi?
Bagaimana juga dengan ayat “Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikaplah keras terhadap mereka..?”
Padahal kalo kita liat kenapa sih Allah mewajibkan istri-istri Nabi pake hijab ketika ada keperluan denga orang luar (asing) tidak lain adalah untuk menjaga kesucian mereka dan udah begitu sucinya. So bagaimana kalo sebab untuk menjaga kesucian seorang wanita itu diperuntukkan pada wanita-wanita muslimah selain istri-istri nabi?
Ayat selanjutnya di surat anNur ayat 31. Ada 3 hal yang penting diayat itu.
1.    Wanita diwajibkan menahan pandangannya (godhul bashor) dan memelihara kemaluannya.
2.    Wanita diwajibkan tidak menampakakan tubuhnya kecuali yang biasa nampak dari padanya yaitu baju. Karena baju adalah termasuk perhiasan wanita. Abdullah ibnu Masud “baju” sedang sanad dari ibnu Abbas yang manyatakan yang biasa tampak dari tubuh adalah wajah dan telapak tangan adalah tidah sohih bagi ahli hadist. Karena riwayatnya tidak sohih. Ada 2 isnad, pertama Ibnu Jarir, dhoif dan mungkar karena ada salah saru rijal sanadnya yang dhoif. Isnad kedua dari Imam baihaqi juga dhoif jiddan. Karena ada 2 rijal riwayahnya yang doif.
3.    Wanita diwajibkan menjaga hijab (jilbab plus niqobnya) nya kecuali pada orang-orang yang disebutkan di ayat. Ada yang bilang dari yang pake niqob dari mahaiswa kita, mereka pake jilbab dan niqob sampai dapet suami. Nah setelah punya suami dilepas. Padahal Aisyah dan Asma’ juga pake niqob kok. Padahal mereka dijaga oleh Nabi Muhammad dan Bapaknya yang super keren Abu Bakar Ra.
Terus terang aja kita pria suka terganggu kalo ada cewek pake pakaian gak jelas. Emang jelas sih lekuk tubuhnya (hehe) tapi jadi gak jelas dia itu muslimah apa gak. Dia itu pake baju apa gak? Kalo pake kok ngecap, kok tembus pandang, kok menggairahkan? Kok... Kan bikin pikiran kita melayang layang. Tapi jangan malah nyalahin laki-laki lho. Emang udah sifatnya. Tapi segala sifat manusia itu udah ada aturannya dari Allah. Gak bisa seenaknya. Makanya yang diperintah untuk godhul basahor pertama kali itu laki-laki (anNur 30.) Tapi kalo cuma godhul bashor aja kadang kadang bisa tembus juga, karena cewek-cewek berpakaian gak jelas tadi berkelliaran dimana-mana. Di bus, dihalte, di Tv, di jalan, di mall. Mana kuat donk! Makanya di ayat selanjutnya, perintah untuk muslimah dikeluarkan; harus godhul bashor juga dan pake hijab. Tau gak kalo di universitas Qohiroh aja, 5 wanita dari 7nya mereka sudah pernah berzina. Itu yang ada di salah satu majalah, tapi dibelakang itu lebih parah!
Padahal pasti kamu udah tau bahwa salah satu ciri-ciri kiamat akan datang adalah tersebarnya dan dihalalkannya zina. Nah jaman kita ini udah ada 3 tanda pastinya. 1. Pekerjaan Zina 2. Tersebarnya zina dan keliatan dimana-mana 3. dihalalkannya Zina. Itulah tanda-tanda hari kiamat. Tobat prend!
Saya kemaren dulu masih belum terlalu yakin bahwa dunia (termasuk Indonesia) kita udah separah itu. Ada zina dimana-mana, khomar dimana-mana. Tapi baru yakin banget kemaren ketika ada berita dari Indonesia bahwa salah satu teman saya di SD nikah karena MBA (married by Accident). Itu jadi orang kedua yang dulu deket dengan saya yang MBA. Terus terang saya shock berat. Lebih dari ketika teman saya yang dulu ngerokok bilang dia sudah tidak ngerokok lagi tapi udah ngelinting ganja. Masya Allah. Parah ya... Keduanya itu temen saya, dan sampe sekarang saya belom sempat nasehatin mereka. Cuma dulu ke yang MBA saya suka bilang, “mana jilbabnya, kok dilepas?” Dia cuma bilang “lagi panas nih..”
Laki-laki itu lemah banget dihadapan wanita. Sukanya buru-buru bilang I love you. Siapa bilang walau dia udah punya istri gak tetep gitu. Fitnah wanita bagi pria terjadi selama hidupnya. Lalu apa yang terjadi setelah bilang I love you dan si wanita menerima. Zina kecil berjalan, sampai nanti zina besarnya zina farji. Itulah kenapa Islam menjaga dari awal sebab-sebab zina. Pertama godhul bashor, berbicara di balik tabir atau hijab, dilarang menyentuh (salaman), seterusnya.. Makanya lafadznya cuma La takrobun Zina. Tapi aplikasinya banyak.
Maka kita seneng banget kalo melihat wanita yang pake niqob. Matanya ini bisa berhenti maksiat, hatipun rasanya jadi tentrem. Maka kalo ente yang laki-laki ngerasa hatinya selalu gak tenang, coba deh maksiat matanya ditahan. Itu obatnya. Ntar bisa ngerasain halawatul iman. Emang agak susah awalnya apalagi yang udah bawaan, tapi bukannya gak mungkin. Cobalah & rasakan hasilnya!
Trus buat mahasiswi yang udah pake cadar, PD aja sama diri kamu. Jangan takut dibilang macam-macam. Kamu pasti dapet ganjaran dari yang kamu kerjakan ini. ntar kalo kurang yakin akan kewajiban cadar ini, bisa kamu baca-baca buku atau kaset-kaset yang berkenaan dengannya. Bisa tanya ke kita ntar kita pinjemin cuma-cuma. Baek kan?
Yang belom pake gimana? Yah ittaqullah mastato’tum. Asal jangan dibilang “waduh gak sanggup, ntar ditinggal pacar.” Bisa kamu bilang, “kan ada dalil dan ulama yang menyatakan cadar gak wajib”. Tapi kami udah pake jilbab yang lebar kok, gak tembus pandang kok dan gak ketat kok. Kami juga udah jaga sikap dengan baik kok. Wah yang begini kita udah gak masalah lagi. Kita juga gak khawatir lagi. Semuanya ini buat kebaikan kita bersama kok.
Jangan khawatir juga ntar dibilang teroris, itu kan cuma telor diiris-iris, gak majalah lagi. Dimakan aja. Di Indonesia pasti bisa diterima, dakwah juga bisa, malah bisa jadi contoh teladan yang aman. Kalo gak diterima dakwahnya ya gak papa gak mama, karena kewajiban kita cuma dakwah aja, gak musti orang harus terima. Nabi aja gak apalagi nahnu.
Jangan takut juga bakal dijauhi dan dimusuhi. Karena kalo kita udah dirahmati dari lagit, rahmat dunia bisa dapet. Dan kebahagiaan itu juga bukan karena kita banyak temen, disayang sodara atau patuh pada ortu yang melanggar perkara kok. Tapi kebahagiaan adalah saat kita taat pada yang menciptakan kita, ortu kita, teman kita, sodara kita.
Inget kan pas di Aceh. Saat kekuatan Allah datang gak ada yang sanggup menyelamatkan kecuali dengan Kuasa Allah. Dunia hanya sementara, akhirat selamanya. Kalo cari dunia, rusak-rusak bisa dapet. Tapi cari akhirat dengan amalan cuma sebiji korek api. Ma yanfas. Cah yo! red red




Tidak ada komentar:

Posting Komentar